Selasa, 10 Februari 2009

Yuddy: Harusnya SBY Sikapi Biasa Saja Soal Mubarok

Muhammad Nur Hayid - detikPemilu


Jakarta - Politisi muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandi menyayangkan sikap SBY yang dinilai berlebihan merespons pernyataan Ahmad Mubarok. Seharusnya SBY bisa menahan diri dengan cukup melakukan komunikasi eksklusif dengan petinggi Golkar dan JK tanpa melalui media.

"Ini bukan masalah yang besar dan rumit. Harusnya disikapi biasa saja. SBY tidak perlu reaktif dan Pak JK juga demikian," kata Yuddy pada detikcom, Rabu (11/2/2009).

Menurut capres independen ini, Mubarok adalah seorang akademisi yang tulus dan apa adanya. Karena itu, Yuddy tidak yakin Mubarok sengaja mengatakan hal itu untuk tujuan melecehkan Partai Golkar.

"Saya sendiri mengenal Pak Mubarok, beberapa kali saya satu forum, saya juga mengenal beliau secara pribadi. Beliau ini akademisi, saya tidak yakin ada kesengajaan, untuk melecehkan Partai Golkar. Ini hanya discontent, salah kutip saja kali," kata Yuddy.

Menurut Yuddy, karena ada dugaan salah kutip inilah, seharusnya Partai Golkar mencari tau statemen Mubarok itu dalam konteks apa.

"Harusnya Partai Golkar sebagai partai senior bisa meletakkan masalah ini secara profesional. Kalau benar Pak Mubarok mengatakan hal itu, harusnya itu disikapi dengan instropeksi, jadikanlah itu cambuk untuk memperkuat partai dengan mengerakkan mesin politik guna menjawab pesimisme publik," katanya.

Yuddy meminta kader golkar tidak memperuncing kesalahpahaman ini dengan statemen dan gerakan-gerakan yang tidak produktif.

"Saya imbau kader Golkar untuk tidak memperuncing. Yang terpenting sekarang bagaimana membuktikan pada publik bahwa Golkar itu partai besar dan matang dan dewasa," pungkas anggota Komisi I DPR ini.

( yid / nrl )

Tidak ada komentar: