Kamis, 12 Februari 2009

Boni: Sangat Logis Golkar Merapat ke Gerindra

Jakarta - Isu Golkar yang sudah membangun komunikasi politik dengan Partai Gerindra sangat mungkin terjadi. Pengamat politik UI Boni Hargens menilai, langkah Golkar itu sebagai bentuk nyata kemarahannya pada Demokrat yang mengklaim paling berjasa dalam hal keberhasilan pemerintah.

"Logis kalau Golkar meninggalkan Partai Demokrat dan SBY. Kegagalan pemerintah selalu dikambinghitamkan kepada Golkar, sementara keberhasilannya selalu diklaim milik Demokrat," kata Boni pada detikcom, Kamis (12/2/2009).

Menurut pria berkepala plontos ini, pilihan merapat ke Gerindra sangat tepat karena bisa menyatukan faksi Golkar yang pecah akibat Prabowo mendirikan partai sendiri. Selain itu Partai Gerindra merupakan satu-satunya partai yang memiliki figur yang layak jual dalam Pilpres 2009 mendatang.

"Pilihan Partai Gerindra itu sangat tepat karena Gerindra merupakan partai baru yang diprediksi menjadi bintang dalam Pemilu 2009. Indikasinya sama seperti Partai Demokrat pada Pemilu 2004 lalu," terang Boni.

"Selain itu, Golkar dan Gerindra kan basisnya sama. Jadi tidak terlalu sulit untuk menyatukan kosntituennya guna bekerjasama memenangkan calon yang diusung," pungkas Boni.

Sebelumnya diberitakan Partai Golkar diisukan mulai melirik kemungkinan koalisi dengan Partai Gerindra. Menurut sumber detikcom kemungkinan koalisi 2 partai ini diawali dengan membangun komunikasi antar elit kedua partai melalui telpon.

Diyakini komunikasi awal ini merupakan pintu masuk dari koalisi Golkar dan Gerindra sampai pemilu presiden mendatang. Sayangnya, sumber tersebut menolak menjelaskan siapa saja elit yang sudah berkomunikasi dan apa saja kesepakatan awal yang telah dicapai. ( yid / iy )
Muhammad Nur Hayid - detikPemilu

Tidak ada komentar: