Jumat, 10 Juli 2009

Misteri Makam Michael Jackson

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Setelah penghormatan terakhir untuk Michael Jackson di Staples Center, Los Angeles, berakhir, kini penggemar Jackson menghadapi misteri baru mengenai lokasi makam Jackson. Hingga Rabu (8/7), keluarga tak bersedia mengungkapkan informasi ini.

Sejumlah media lokal melaporkan peti jenazah Jackson itu ternyata tak kembali ke rumah duka Hollywood Hills. Karena tak jelas, banyak pihak yang kemudian yakin Jackson akan dimakamkan di Neverland Ranch.

Setelah prosesi di Staples Center, semua anggota keluarga Jackson menuju ke hotel berbintang lima Beverly Hills untuk makan siang. Namun, sampai saat ini media massa tak tahu dibawa ke mana peti jenazah Jackson yang terbuat dari emas 14 karat itu.

Banyak spekulasi beredar, termasuk lokasi makam Jackson di Forest Lawn yang menjadi lokasi makam bagi sejumlah aktor, musisi, dan tokoh terkenal, seperti Bette Davis dan Andy Gibb. Sebagian orang yakin Jackson dimakamkan di pemakaman Forest Lawn karena neneknya, Martha Bridges, juga dimakamkan di sana, yang memiliki pemandangan San Fransisco Valley serta dekat studio Warner Bros dan Walt Disney.

Pekan lalu keluarga Jackson mengutarakan rencana menggelar ”rumah terbuka” bagi yang ingin melihat jenazah Jackson di kediamannya. Namun, keluarga Jackson belum memutuskan hal itu. Dalam wawancara dengan televisi NBC, Jermaine Jackson menyebutkan, Neverland akan menjadi peristirahatan terakhir bagi adiknya. ”Ini rumah yang ia bangun. Kenapa ia tidak dimakamkan di sini saja. Saya merasa ia masih di sini. Michael membangun rumah ini dengan penuh cinta. Anda bisa merasakannya,” ujarnya.

Penyebab kematian

Surat kematian Jackson sudah diterbitkan, tetapi tidak tertulis penyebab kematiannya. Pasalnya, sampai saat ini penyelidik masih menganalisis otak Jackson. Wakil Kepala Koroner Ed Winter menyebutkan, otak Jackson atau setidaknya sebagian kecil dari otak Jackson masih disimpan penyelidik dan akan dikembalikan ke keluarga Jackson setelah pemeriksaan saraf usai.

Winter mengakui tidak lazim menyimpan otak atau sampel dari otak seperti itu. Biasanya pihak keluarga menunda pemakaman hingga sampel itu dikembalikan. ”Sejauh yang saya tahu, keluarga Jackson belum berencana memakamkan jenazah Jackson,” kata Winter. Dalam surat kematian itu tidak disebutkan rencana lokasi pemakaman Jackson. (REUTERS/AFP/AP/LUK)

Sumber : kompas.com

Kamis, 09 Juli 2009

SBY Jangan Cuma Lanjutkan, Tapi Lebih Cepat Lebih Baik Pilih Menteri

Jakarta - Capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta segera memilih siapa-siapa yang akan menjadi pembantunya dalam kaninet mendatang. Lebih cepat menemukan figur yang cocok, dianggap lebih baik.

"Iya dong harus cepat. Sebab bagaimana pun, masyarakat butuh kepastian dan kecepatan. Setelah dipilih dan menang secara mutlak, harus diikuti dengan langkah-langkah cepat," kata pengamat politik dari LIPI, Syamsudin Haris kepada detikcom, Kamis (9/7/2009).

Langkah cepat tersebut, menurut Syamsudin bukan cuma dalam pemilihan figur menteri, tapi juga cepat menuntaskan agenda pemerintahan ke depan. Sehingga program-program baru yang akan dilakukan tidak terkendala oleh PR pemerintahan sebelumnya.

"Langkah-langkah cepat itu bukan hanya dalam konteks kabinet, tapi cepat untuk menuntaskan agenda pemerintah," imbuhnya.

Syamsudin juga meminta agar SBY tidak segan-segan melanjutkan para menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) untuk masuk lagi ke kabinet selanjutnya, dengan catatan memiliki kemampuan baik. Namun jika menteri yang bersangkutan mempunyai masalah atau tidak paham dengan apa yang harus dia kerjakan, mendingan SBY memilih figur lain. "Ada beberapa yang masih layak, terutama yang profesional," jelasnya.

Dia menambahkan komposisi antara menteri profesional dan menteri yang berasal dari partai harusnya 70 persen banding 30 persen. Hal ini dimaksudkan agar mayoritas menteri paham akan tugas yang akan mereka kerjakan dan bisa membantu SBY lima tahun ke depan dengan baik. "Idealnya 70:30 persen," ujarnya singkat.

Sumber: detik.com